Senjata maha dahsyat sedang dipelajari, dikembangkan dan disebarkan di medan perang Timur Tengah. Sangat mematikan, dan dibuat untuk menghancurkan moral musuh.
Tidak memerlukan bahan peledak, tidak juga perlu pelatihan mahal untuk diluncurkan atau dioperasikan: sebaliknya, bahkan sangat murah dibandingkan dengan kerusakan yang dapat ditimbulkan, bahkan semakin dan semakin menyebar tiap harinya.
Untuk membangun senjata ini juga sangat gampang: hanya butuh beberapa remaja perempuan dan laki-laki dengan harga murah, sebuah kamera, dan web server.
Situs pornografi barat (sebagian besar milik Amerika) mulai merambah pasar “hubungan antar etnis” beberapa tahun lalu, tetapi baru setelah 2002 banyak orang mulai memajang cerita tentang hal itu, yang memang dapat dimengerti dari sudut pandang psiko(pato)logi, dengan segala ketertarikan mengenai Arab yang muncul akibat peristiwa 11 September, dan juga peperangan di Afghanistan dan Irak.
Sekarang situs pornografi barat mulai diterbitkan dalam Bahasa Arab, langsung mengarah pada pengguna Timur Tengah.
Peningkatan terbesar dalam laju pertumbuhan internet sejak tahun 2000 adalah daerah Timur Tengah. Bahkan di Gaza, diperkirakan bahwa 8% populasi mempunyai akses internet. Yang lain lagi mengakses dari Arab Saudi, Jordania, Syria, EUA, Lebanon, Iran, dan sebagainya.
Statistik situs pornografi #1 di Israel menunjukkan bahwa, tahun 2007, lebih dari 10% pengunjung mereka berasal dari negara tersebut, sekalipun ada sistem sensor kuat dari pemerintah mereka untuk menghindari hal itu.
Tentu saja, kita dapat menebak bahwa lebih banyak lagi pemakai mengakses situs itu melalui anonymous, layanan proxy terenkripsi, atau via Tor, sehingga sepertinya berasal dari negara barat. Ini adalah suatu bukti bahwa sistem sensor tidak bekerja dengan baik.
Ini merupakan peperangan digital dalam bentuk paling mematikan. Kita bisa menyebutnya Senjata Perusak Massal.
Efek dari situs pornografi tersebut, yang berbahasa Arab, berpotensi lebih membinasakan dibanding sebuah peperangan total yang konvensional.
Jika anda terpengaruh pornografi barat, tidak hanya moral pribadi anda tetapi bahkan moral sosial anda akan menjadi semakin luntur dari waktu ke waktu. Anda akan mulai mempertanyakan aturan sosial, nilai-nilai keluarga dan tradisi, agama, peran wanita dalam masyarakat, pemerintah, semuanya: dan ini jauh lebih efektif dibanding sebuah aksi pemboman berdaya ledak tinggi sekalipun.
Betapapun juga, Senjata Perusak Massal pernah secara besar-besaran dipakai melawan populasi barat sejak 40 tahun lalu, dan mereka terbukti sangat efektif: maka adalah mutlak bahwa mereka akan sama jika bukan lebih mematikan ketika dipakai melawan kultur Timur Tengah, tradisi dan aturan sosialnya. Kita sebagai bangsa yang menganut adat ketimuran juga semestinya sadar dan waspada akan bahaya pornografi ini, jangan biarkan bangsa yang sudah keblinger ini semakin bobrok lagi.
Tidak memerlukan bahan peledak, tidak juga perlu pelatihan mahal untuk diluncurkan atau dioperasikan: sebaliknya, bahkan sangat murah dibandingkan dengan kerusakan yang dapat ditimbulkan, bahkan semakin dan semakin menyebar tiap harinya.
Untuk membangun senjata ini juga sangat gampang: hanya butuh beberapa remaja perempuan dan laki-laki dengan harga murah, sebuah kamera, dan web server.
Situs pornografi barat (sebagian besar milik Amerika) mulai merambah pasar “hubungan antar etnis” beberapa tahun lalu, tetapi baru setelah 2002 banyak orang mulai memajang cerita tentang hal itu, yang memang dapat dimengerti dari sudut pandang psiko(pato)logi, dengan segala ketertarikan mengenai Arab yang muncul akibat peristiwa 11 September, dan juga peperangan di Afghanistan dan Irak.
Sekarang situs pornografi barat mulai diterbitkan dalam Bahasa Arab, langsung mengarah pada pengguna Timur Tengah.
Peningkatan terbesar dalam laju pertumbuhan internet sejak tahun 2000 adalah daerah Timur Tengah. Bahkan di Gaza, diperkirakan bahwa 8% populasi mempunyai akses internet. Yang lain lagi mengakses dari Arab Saudi, Jordania, Syria, EUA, Lebanon, Iran, dan sebagainya.
Statistik situs pornografi #1 di Israel menunjukkan bahwa, tahun 2007, lebih dari 10% pengunjung mereka berasal dari negara tersebut, sekalipun ada sistem sensor kuat dari pemerintah mereka untuk menghindari hal itu.
Tentu saja, kita dapat menebak bahwa lebih banyak lagi pemakai mengakses situs itu melalui anonymous, layanan proxy terenkripsi, atau via Tor, sehingga sepertinya berasal dari negara barat. Ini adalah suatu bukti bahwa sistem sensor tidak bekerja dengan baik.
Ini merupakan peperangan digital dalam bentuk paling mematikan. Kita bisa menyebutnya Senjata Perusak Massal.
Efek dari situs pornografi tersebut, yang berbahasa Arab, berpotensi lebih membinasakan dibanding sebuah peperangan total yang konvensional.
Jika anda terpengaruh pornografi barat, tidak hanya moral pribadi anda tetapi bahkan moral sosial anda akan menjadi semakin luntur dari waktu ke waktu. Anda akan mulai mempertanyakan aturan sosial, nilai-nilai keluarga dan tradisi, agama, peran wanita dalam masyarakat, pemerintah, semuanya: dan ini jauh lebih efektif dibanding sebuah aksi pemboman berdaya ledak tinggi sekalipun.
Betapapun juga, Senjata Perusak Massal pernah secara besar-besaran dipakai melawan populasi barat sejak 40 tahun lalu, dan mereka terbukti sangat efektif: maka adalah mutlak bahwa mereka akan sama jika bukan lebih mematikan ketika dipakai melawan kultur Timur Tengah, tradisi dan aturan sosialnya. Kita sebagai bangsa yang menganut adat ketimuran juga semestinya sadar dan waspada akan bahaya pornografi ini, jangan biarkan bangsa yang sudah keblinger ini semakin bobrok lagi.
sumber : http://id.zone-h.org
0 komentar:
Posting Komentar